Tabel Mengenai Kingdom Animalia
INvertebrata
1.Filum Protozoa
Ciri-Ciri Ukuran protozoa 10 mikron(m)-6 mm. Bentuknya bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral. Struktur tubuhnya bersel tunggal serta mempunyai organisme sel yang sederhana. Tidak memiliki dinding sel. Protozoa bisa bersifat komensalisme, mutualisme dan parasitisme.
Habitat Hidup soliter atau berkoloni.Protozoa bersifat kosmofit(Mampu hidup dimana-mana) sebagian besar banyak dijumpai di air tawar dan laut sebagai zooplankton dan hidup sebagai parasit di dalam tubuh manusia. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk kista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi.
Sistem Pencernaan Organisme bersel satu tidak mempunyai sistem pencernaan seperti pada hewan bersel banyak proses pencernaan makanan pada organisme bersel satu berlangsung didalam sel itu sendiri. Jika ada makanan organisme tersebut akan bergerak kearah makanan, kemudian mengelilingi makanan tersebut dengan pseudopodium(kaki semu) makanan akan terkurung oleh kaki semu dan terbentuk vakuola makanan kemudian dicerna dan diedarkan keseluruh tubuh, sari-sari makanan diedarkan ke dalam sitoplasma dan sisa-sisa makanan dikeluarkan darui membran plasma.
Sistem Respirasi Prozoa menggunakan membran sel sebagai permukaan untuk pertukaran gas dalam air. Memban selnya tipis dan membalut seluruh permukaan badan hewan ini, jumlah permukaan yang besar memudahkan pertukaran gas secara resapan.
Sistem Ekskresi Hewan bersel satu (protozoa) belum mempunyai ekskresi khusus. Zat sisa di keluarkan melalui vakoula kontraktil (rongga berdenyut) yang berfungsi untuk mengatur kadar air dalam sel sehingga dia osmosis isi sel tetap terpelihara.
Sistem Peredaran Darah Difusi (pada amoeba) dan vakuola kontraktil (pada paramaecium).
Sistem Saraf Tidak memiliki sistem saraf.
Sistem Reproduksi Produksi Aseksual (Vegetatif) pada kebanyakan Protozoa adalah dengan membelah diri. Namun, adapula jenis Protozoa tertentu yang bereproduksi secara konjugasi, yaitu perpaduan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
Sistem Gerak Alat gerak pada protozoa berupa bulu cambuk (flagella), bulu getar (silia), kaki semu (Pseudopodia).
2.Filum Porifera
Ciri-ciri Ciri-ciri morfologi; tubuhnya berpori (ostium),tubuh porifera asimetri (tidak beraturan) meskipun ada yang simetri radial. Ciri-ciri anatominya; memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askoid,sikonoid, dan leokonoid, pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit, hidup secara hetetotrof, makanannya bakteri dan plankton.
Habitat Porifera umumnya hidup dilaut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman lima kilometer, beberapa jenis porifera ada yang hidup diair tawar, misalkan Haliciona dan Spongia. Selama hidupnya porifera melekat dikarang atau permukaan benda keras lainnya didasar perairan.
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan makanan berlangsung secara intaraseluler. Gerakan flagella pada sel leher menyebabkan aliran air
Sistem Respirasi Porifera tidak mempunyai alat pernafasan khusus, udara pernafasan dipertukarkan langsung oleh sel-sel dipermukaan tubuh atau oleh sel-sel leher yang bersentuhan dengan air.
Sistem Ekskresi Belum mempunyai alat ekskresi khusus. Ekskresi dilakukan oleh sel-sel di seluruh permukaan tubuh secara difusi.
Sistem Peredaran Darah Belum memiliki sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas 2 lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel (Koanosit) dan kemudian disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.
Sistem Saraf Tidak memiliki system saraf
Sistem Reproduksi Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual yaitu secara aseksual diantaranya pembentukan kuncup dan pembentukan butir benih yang disebut Gemule (gemula) atau kuncup dalam. Bila secara Seksual terjadi melalui persatuan sperma dan ovum. Porifera bersifat hermatrofit,yaitu ovum dan sperma diproduksi oleh satu induk yang sama. Akan tetapi, sperma tidak membuahi sel telur dari individu yang sama. Pembuahan terjadi antara sperma dan sel telur dari individu yang berlainan.
Sistem Gerak Belum mempunyai organ tubuh dan anggota gerak bebas
3.Filum Coelenterata
Ciri-ciri Ukuran tubuh coelenterata beraneka ragam, berbentuk simetris radial dengan bentuk berupa Medusa atau Polip,medusa berbentuk seperti lonceng atau payung yang dikelilingi oleh lengan-lengan (tentakel), Polip berbentuk seperti tabung, memiliki dua lapisan sel, Ekstoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis), ekstrodem berfungsi sebagai pelindung, sedangkan endoderm berfungsi sebagai pencerna .
Habitat Habitat coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun air tawar ,sebagian besar hidup di laut secara soliter atau berkoloni, ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain didasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk Poilp, sedangkan Medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan pada coelenterata berbentuk kantong disebut Gastotrol, makanan yang masuk ke dalam Gastotrol akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis. Pencernaan didalam gastrol desebut sebagai pencernaan ekstraseluler. Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lancut dalam vakuola makan. Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler. Sari makan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi. Begitupula untuk pemgambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara difusi.
Sistem Respirasi Coelenterata tersusun dari dua lapisan sel, yaitu lapisan luar berasal dari ectoderm dan lapisan dalam berasal endoderm. Lapisan sel yang berasal dari ectoderm disebut epidermis dan lapisan yang dari endoderm disebut gastrodermis pertukaran gas terjadi secara difusi dada sel diluar permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air. Untuk respirasi , coelenterata mempunyai alat bantu berupa lekukan jaringan yang terdapat pada gastrodermis disebut sifonoglia.
Sistem Ekskresi Mulut berfungsi untuk menelan makan dan mengeluarkan sisa makanan karena coelenterata tidak memiliki anus.
Sistem Peredaran Darah
Sistem Saraf Memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar berbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan sistem saraf terdapat pada mesoglea. Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat di antara lapisan epidermis dan gastrodermis . Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
Sistem Reproduksi Secara aseksual dan seksual . Aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas. Pembentukan tunas selalu terjadi pada coelenterate yang berbentuk polio.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet jantan dan betina yang akan melebur menjadi zigot.Gamet dihasilkan oleh seluruh coelenterata yang berbentuk polip. Hydra merupakan contoh coelenterata bentuk polip yang menghasilkan gamet.
Sistem Gerak Polip (fase reproduksi aseksual), melekat dan tidak bisa bergerak bebas. Medusa, bias bergerak bebas, merupakan fase seksual, berbentuk seperti payung.
4.Filum Platyhelminthes
Ciri-ciri Tubuhnya memanjang pipih dorsoventral tanpa segmentasi atau ruas-ruas. Bagian tubuh dibagi menjadi bagian anterior (depan kepala), posterior (bagian belakang,ekor), dorsal (daerah punggung), ventral (daereh yang berlawanan dengan dorsal), dan lateral (samping tubuh). Tubuhnya bersimetri bilateral dan tersusun atas 3 lapisan (triploblastik = Ektoderma, Mesoderma, endoderma). Tubuhnya tetutup oleh lapisan lilin. Tidak memiliki rongga tubuh dan tidak berangka.
Habitat Platyhelminthes ada yang bersifat parasit atau hidup pada tubuh organisme lain. Ada yang hidup di perairan bebas misalnya di laut, di air tawar dan ditempat-tempat yang lembab.
Sistem Pencernaan Saluran pencernaan pada hewan ini tidak sempurna, yaitu berupa rongga gastrovaskuler yang terletak di tengah tubuh dan berperan sebagai usus. Tetepi ada juga Platyhelminthes yang tidak memiliki saluran pencernaan.
Sistem Respirasi Tidak mempunyai sistem respirasi atau system respirasinya belum sempurna
Sistem Ekskresi Sistem ekskresinya bersifat sederhana dan terutama berfungsi untuk memelihara keseimbangan osmosis antara hewan dengan lingkungannya. Sistem ini tersusun dari sel-sel bersilia, yaitu sel api atau sel-sel bulu getar (solenosit).
Sistem Peredaran Darah Tidak mempunyai sistem peredaran darah
Sistem Saraf Sistem saraf terdiri dari dua ganglia otak yang dilengkapi dengan saraf-saraf tepi sehingga membentuk saraf tangga tali.
Sistem Reproduksi Pada umumnya hewan ini bersifat hermafrodit. Artinya, pada satu tubuh terdapat alat kelamin jantan dan betina namun jarang terjadi pembuahan sendiri. Reproduksi secara generatif dan vegetatif. Reproduksi secara generatif dengan perkawinan silang dan berlangsung fertilisasi internal. Reproduksi secara vegetatif dengan cara regenerasi, yaitu individu baru berasal dari bagian tubuh induknya.
Sistem Gerak Epidermis lunak dan bersilia serta berfungsi untuk membantu alat gerak. Sering kali epidermis tertutup kutikula dan sebagian lagi dilengkapi dengan alat yang dapat dipakai untuk melekatkan diri pada inang. Adapula berupa alat kait dan kitin.
5.Filum Nemathelminthes
Ciri-Ciri Bentuk tubuhnya gilik panjang dengan simetri bilateral. Tubuhnya tidak memiliki silia dan tidak bersegmen, dilapisi oleh kutikula transparan.
Habitat Nemathelminthes dapat dijumpai di darat, air tawar, dan air laut, dari daerah kutub hingga daerah tropis. Hidup bebas, adapula yang parasit pada tumbuhan dan hewan.
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan keseluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esophagus) dilanjutkan ke usus (intestidium) dan berakhir di anus.
Sistem Respirasi Respirasi dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh.
Sistem Ekskresi Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas dua saluran lateral disebuah lubang di bagian ventral.
Sistem Perdaran Darah Tidak memiliki sistem peredaran darah dan jantung, tetapi tubuhnya mengandung cairan semacam darah yang dapat merembes ke bagian tubuh akibat kontraksi tubuh.
Sistem Saraf Sistem sarafnya sudah berkembang lebih baik dari pada platyhelminthes, yaitu dengan adanya ganglion serebral (dua kelompok sel-sel saraf dengan komisura) dan berkas saraf longitudinal (trunkus nervosus) yang berjumlah 2-3 buah.
Sistem Reproduksi Bereproduksi secara seksual. Alat kelamin jantan dan betina terpisah (diesis atau gonochoris). Umumnya, cacing betina lebih besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian posterior (ekor). Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tenjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada.
Sistem Gerak
6.Filum Annelida
Ciri-ciri Tubuhnya simetris bilateral dan dilapisi oleh kutikula. Ruas tubuhnya tidak hanya berada di bagian luar saja tetapi juga di sebelah dalam. Lapisan penyusun tubuh 3 lapis atau triploblastik, yaitu terdiri dari endodermis, mesoderma, dan ektoderma.
Habitat Didalam tanah, air atau bahkan ada pula yang parasit.
Sistem Pencernaan Saluran pencernaannya lengkap, yaitu terdiri dari mulut yang berhubungan dengan faring, esophagus (kerongkongan), tembolok, empela, intestinum (usus halus), dan anus.
Sistem Respirasi Alat pernapasannya berupa kulit atau insang.
Sistem Ekskresi Alat ekskresi Annelida berupa sepasang nefridia yang terdapat pada tiap-tiap segmen, disebut metanefrida.
Sistem Peredaran Darah Hewan ini mempunyai system peredaran darah tertutup. Pembuluhnya membujur dengan cabang-cabang kapiler kecil yang terdapat pada setiap segmen.
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi Annelida dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Meskipun Annelida bersifat hermafrodit, tapi untuk terjadinya fertilisasi tetap diperlukan perkawinan antara dua individu cacing.
Sistem Gerak Alat gerak berupa setae (bulu-bulu kaku)
7.Filum Mollusca
Ciri-ciri Memiliki tubuh simetri bilateral, dan triploblastik selomata dan memiliki cangkang yang tersusun dari zat kapur dan berfungsi melindungi tubuhnya, selain itu memiliki lapisan mantel yang menutupi organ dalam tubuhnya yang membentuk rongga mantel.sesuai dengan namanya hewan lunak mempunyai tubuh lunak,tidak berbuku –buku tetapi berlendir .tubuh hewan lunak kebanyakan dilindungi oleh rumah (cangkang) yang terbuat dari kapur .
Habitat Hewan ini hidup di darat ,laut ,dan di air tawar
Sistem Pencernaan Mangsa yang di masukkan ke dalam mulut – kerongkongan -lambung – usus – anus .
Sistem Respirasi Mollusca yang hidup di darat bernapas dengan paru – paru, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan ingsang .
Sistem Eksresi Alat pengeluaran mollusca berupa corong /sifon pada rongga mantel .
Sistem Peredaran darah Tertutup.jantung pada hewan ini sudah terdapat atrcum (serambi dan ventrikel (bilik)) terdapat peredaran darah vena dan arteri .
Sistem saraf Terdiri saraf yang mengelilingi esophagus dengan serabut saraf yang melebar .
Sistem Reproduksi Hewan ini berreproduksi dengan cara hermaprodit ,tetapi tidak dapat melakukan pembuahan sendiri dan bertelur setelah pembuahan .
Sistem gerak Hewan ini menggunakan kakinya yang terletak di bagian kepala (disebut tentakel) sebagai alat gerak atau menggunakan kaki perutnya.
8.Filum Arthropoda
Ciri-ciri Hewan ini dinamakan hewan berbuku-buku karena kakinya tersusun dari bagian yang bersambung-sambung (bersendi-sendi). Semua jenis hewan yang termasuk filum Arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang beruas-ruas, dan merupakan kelompok hewan yang paling banyak jenisnya dengan keanekaragaman terbesar di dunia.
Habitat Hewan ini hidup di darat, dibawah batu-batuan, atau di sela-sela batang dengan cabangnya, dan di air tawar.
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, dan anus.
Sistem Respirasi Bentuk alat pernapasan yang istimewa yang berlapis-lapis, sehingga sering disebut paru-paru buku, dengan trachea, dan bernapas dengan insang.
Sistem Ekskresi Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh Malpighi.
Sistem Peredaran Darah Terbuka.Alat peredaran darah terdiri atas jantung dengan pembuluh-pembuluh darah terbuka.
Sistem Saraf Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antenna.
Sistem Reproduksi Sistem reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (parthenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina.
Sistem Gerak Setiap ruas terdapat sepasang kaki pada sefalotaraks udang terdapat lima pasang kaki.
9.Filum Echinodermata
Ciri-ciri Hewan ini mempunyai keistemewaan yang terletak pada kulitnya berduri apabila diraba. Kebanyakan jenisnya dapat bergerak bebas dengan kaki ambulakralnya. Tubuh hewan ini berbentuk simetri radial dengan sebagian tubuh percabangannya. Rangka tubuh berupa lempengan-lempengan zat kapur yang terdapat di dalam kulitnya.
Habitat Echinodermata hidup di laut, memakan sisa-sisa organic yang ada di laut sehingga sering disebut pembersih laut.
Sistem Pencernaan Saluran pencernaan sudah sempurna walaupun anus beberapa jenis Echinodermata tidak berfungsi. Saluran pencernaan terdiri atas mulut di bagian ventral kerongkongan, lambung, usus yang bercabang kelima bagian tubuhnya, dan anus di bagian darsal tubuhnya.
Sistem Respirasi Untuk mengatur keluar masuknya air disebut ampula. Sistem rerpirasi berbeda-beda pada tiap anggota kelompok Echinodermata. Ada yang menggunakan kaki tabung, insang kecil, atau pohon respirasi.
Sistem Ekskresi Sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel akan di angkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae. Untuk selanjutnya di lepas keluar tubuh.
Sistem Peredaran Darah Terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan sbuah pembuluh radial kesetiap bagian lengan.
Sistem Saraf Sistem saraf berupa cincin di sekitar mulut dan berupa system saraf radial.
Sistem Reproduksi Reproduksinya ada yang secara seksual dan adapula yang aseksual. Secara aseksual yakni dengan regenerasi atau dengan pembelahan sel. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi telur dan sperma dalam air (Fertilisasi eksternal). Alat kelaminnya terpisah (diesis). Pada fertilisasi eksternal, dihasilkan larva yang mikroskopis, bersilia, dan bersifat medusa (berenang bebas).
Sistem Gerak Dapat menggunakan kaki ambulakral untuk berjalan, tetapi dapat menggunakan lengannya untuk berenang atau bergerak cepat
VERTEBRATA
1.Filum Pisces
Ciri-ciri Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya bersisik. Ada 4 macam sisik yaitu sikloid, stenoid, plakoid, dan ganoid. Disepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa (disebut gurat sisi), untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka dalam) terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Mempunyai kolumna vertebratalis (ruas tulang belakang). Mempunyai sepasang rahang, kecuali Agnata (ikan tak berahang).
Habitat Pisces hidup di air, disebut poikiloterm karena suhu tubuh tidak tetap (berdarah dingin), terpengaruh suhu disekelilingnya.
Sistem Pencernaan Pencernaan makanan sempurna; Makanan dari mulut farings esofagus usus anus. Mempunyai lidah, gigi, dan rahang(kecuali Agnatha). Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan perbesaran dari usus.
Sistem Respirasi Bernapas dengan insang yang memiliki operculum (tutup insang) dan celah insang sebanyak dan 4,5,6,7, atau lebih. Gelembung berisi O¬2,N2,CO2 dan berfungsi sebagai alat hidrostatis dan alat bantu pernapasan. Pada Dipnoi (ikan paru-paru) terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru jika ikan hidup di Lumpur yang mengandung sedikit air. Antara gelembung udara dengan faring dihubungkan oleh duktus pneumatikus.
Sistem Ekskresi Memiliki pronefron atau mesonefron atau ginjal. Pada Agnath tidak ada sistem porta ginjal.
Sistem Peredaran Darah Disebut peredaran darah tertutup. Jantung beruang dua : sebuah serambi dan sebuah bilik (ventrikel). Darah mendapatkan O2 dalam filamen-filamen insang.
Sistem Saraf Mempunyai lekuk hidung dengan saraf pembau, telinga dalam untuk keseimbangan, dan mata. Memiliki endokrin penghasil hormon. Otak terdiri atas 5 bagian dengan 10 saraf kranial.
Sistem Reproduksi Kelamin terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi eksternal atau internal. Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar.
Sistem Gerak Alat gerak aktif berupa otot bersegmen yang disebut miotom. Mempunyai sirif untuk berenang, berpasangan atau tunggal. Sirip ekor berfungsi sebagai kemudi. Ada 3 macam bentuk sirip ekor yaitu homoserkus (bagian atas dan bawah simetris), heteroserkus (bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah), dan difiserkus (bagian atas dan bawah simetris, menyatu ke satu titik). Pada sirip juga terdapat rangka dari tulang rawan atau tulang keras yang disebut radialia (jari-jari sirip)
2.Filum Amphibia
Ciri-ciri Pembagian tubuh terdiri atas kepala dan badan; atau kepala,badan, dan ekor. Kulit lembab berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam dermis(biru, hijau, hitam, coklat, merah dan kuning) tepat di bawah epidermis. Mempunyai dua lubang hidung dan rongga mulut. Terdapat sepasang rahang,gigi,lidah dan langit-langit.Termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin)
Habitat Amphibi hidup dengan dua habitat darat dan habitat air.
Sistem Pencernaan Pencernaan sempurna, berahang, juga berkloaka. Mulut berlidah, bergigi serta gigi vomer pada langit-langit.
Sistem Respirasi Alat pernapasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larva (berudu) bernapas dengan insang.
Sistem Ekskresi Ginjal tipe mesonefroid; dengan saluran kemih (saluran Wolf) urin keluar lewat kloaka. Kandung kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka.
Sistem Peredaran Darah Jantung beruang 3, dua serambi (atrium) dan satu bilik (ventrikel). Peredaran darah tertutup, terdapat arteri korotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Mempunyai 3 macam pembuluh balik yaitu vena kava, vena porta, dan vena pulmokutaneus.
Sistem Saraf Mempunyai lidah. Pada katak jantan terdapat lubang di kanan-kiri lidahnya, mempunyai kantong suara. Mata lebar dengan mambran niktitans (selaput tidur) pelindung disaat berada dalam air. Selaput pendengaran berada di belakang mata, tak ada telinga luarnya. Kulit juga berperan dalam pernapasan; berwarna-warni karena adanya pigmen lipofora, guanofora, dan melanofora. Kulit mudah dikelupas dari tubuhnya karena antara kulit dan otot di bawahnya terdapat rongga berisi limfa. Otak terbagi menjadi 10 saraf kranial. Memiliki kelenjar endokrin (pituitari) dan kelenjar tiroid (peranggsang metamorfosis).
Sistem Reproduksi Kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Telur terbungkus gelatin, diletakkan di air, menetas menjadi larva (berudu) dan mengalami metamorfosis menjadi katak dewasa.
Sistem Gerak Dua pasang anggota gerak untuk berenang dan berjalan, yang belakang relatif panjang berfungsi untuk melompat. Segmen kaki berotot besar. Alat gerak aktif berupa otot yang berbeda dengan miotom pada ikan. Alat gerak pasif berupa tulang-tulang. Mempunyai tulang rusuk, tulang dada (sternum), klavikula, scapula, korokoid, dan supraskapula dari tulang rawan (kartilago). Anggota belakang terdiri atas femor, tibio, fibula, tarsal, dan falang. Anggota depan terdiri dari humerus, radio ulna, karpal, matakarpal, dan falang. Terdapat selaput renang berupa kulit tipis diantara jari-jari.
3.Filum Reptilia
Ciri-ciri Tubuh Replilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Kepala relative kecil. Ruas tulang ekor tidak mengalami penulangan, sering dapat diputuskan sendiri (autotomi) untuk menipu musuhnya dan dapat tumbuh kembali (regenerasi). Kulit kering, bersisik dari zat tanduk, tak berlendir, dan sedikit mengandung kelenjar.
Habitat Hidup diair, dilaut, dan diair tawar. Termasuk poikiloterm dan menyesuaikan kehidupan di darat.
Sistem Pencernaan Dari mulut faring esophagus lambung usus halus usus besar anus (kloaka). Memiliki hati, pancreas, gigi, dan lidah.
Sistem Respirasi Alat pernapasannya adalah paru-paru, dengan trakea yang panjang bercincin kartilago (tulang rawan). Pada kura-kura yang hidup di air, kloaka dapat digunakan untuk bernapas.
Sistem Ekskresi Sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandung kemih.
Sistem Peredaran Darah Peredaran darah tertutup, dengan dua aorta yang membelok kekiri dan kekanan. Jantung beruang 4, dua atrium, dua ventrikel, tetapi sekat diantara dua bilik belum sempurna. Mempunyai eritrosit (seldarah merah) yang berinti.
Sistem Saraf Sistem sarap pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf kranial.Lidah buaya dan kura-kura tidak dapat dijulurkan. Mata terdiri dari kelopak mata bawah dan mambran niktitans. Pada penyu, terdapat kelopak mata atas dan bawah. Telinga terdiri dari mambran timpani dan saluran Eustachius, tidak ada telinga luar. Hidung dilengkapi organ olfaktori(pembau). Kulit yang keras dan bersisik sangat berguna hidup di lingkungan kasar dan kering.
Sistem Reproduksi Kelamin terpisah, fertilisasi internal dengan alat kopulasi (hemipenis) yang dapat ditonjolkan keluar. Telur bercangkang; dieramkan pada daun-daunan atau dipendam dalam pasir. Kebanyakan reptilia ovipar, meski ada pula yang ovivipar.
Sistem Gerak Bergerak atau melata, reptilia mempunyai alat gerak aktif berupa susunan otot-otot dan alat gerak pasif berupa susunan kerangka. Reptilia mempunyai dua pasang kaki yang kuat untuk merayap, memanjat, atau menggali tanah. Ular tidak mempunyai kaki; ular bergerak dengan cara menggerakkan perut bergantian atau gerakan otot yang bersegmen-segmen. Kaki pada buaya memiliki jari yang bercakar kuat dan berselaput renang karena hidup diair.
4.Filum Aves
Ciri-ciri Tubuh terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor. Badan dilindungi oleh kulit berbulu. Pada sayap dan ekor, bulu berpasang-pasangan secara simetris. Mulut burung tidak bergigiMulut berbentuk paruh. Termasuk homoioterm atau hewan berdarah panas.
Habitat Hidup di daratan sampai ketinggian ±6.000 m. Ada yang menetap ada pula yang bermigrasi
Sistem Pencernaan Sistem pencernaan makanan sempurna dari mulut kerongkongan tembolok(untuk menyimpan makana sementara) lambung kelenjar lambung otot atau empedal berdinding tebal usus halus terdiri atas duodenum,jejunum, dan ileum yang digantung oleh mesenterium usus besar, terdapat sepasang usus bantu di antara usu halus dan usus besar bermuara pada kloaka di bawah ekor. Mempunyai kelenjar ludah, kelenjar pancreas, dan hati yang menghasilkan empedu.
Sistem Respirasi Bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang.
Sistem Ekskresi Ginjal bertipe metanefros. Tidak memiliki kandung kemih. Vena porta ginjal terbagi-bagi menjadi kapiler-kapiler ginjal.
Sistem Peredaran Darah Peredaran darah tertutup dan berganda, yaitu dua kali lewat jantung dalam satu kali beredar ke seluruh tubuh. Jantung dibungkus oleh oleh selabut pericardium, beruang 4, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, dengan sekat bilik sempurna. Lekung aorta hanya satu di sebelah kanan. Hanya memiliki satu system porta, yaitu system porta hepatica.
Sistem Saraf Lidah pada umumnya tidak dapat dijulurkan. Mata mempunyai kelopak mata, mambran niktitans, dan kelenjar air mata. Tak ada daun telinga; terdapat mabran timpani dibagian dalam lubang telinga luar.Sistem saraf berupaotak dengan 12 pasang saraf kranial. Terdapat kelenjar tiroid, adrenal, dan endokrin pituitary yang terletak di dasar otak
Sistem Reproduksi Kelamin terpisah, fertilisasi internal. Hewan jantan belum mempunyai penis, hewan betina hanya mempunyai ovarium (kiri). Bersifat ovipar, telur bercangkang keras; dierami dan menetas dengan bantuan atau pecah sendiri dari dalam.
Sistem Gerak Sepasang anggota gerak depan berupa sayap, dapat untuk berenang dengan ekor sebagai kemudi. Anggota gerak belakang berupa kaki untuk berjalan, hinggap, atau bertengger.Alat gerak aktif, memiliki otot-otot gerak yang kecil yang berguna untuk terbang. Otot paha untuk berlari, berjalan, hinggap, dan bertengger. Memiliki otot penggerak bulu ekor dan sayap, serta penggerak paruh dan penggerak paha.
5.Filum Mammalia
Ciri-ciri Tubuh terdiri atas kepala,leher,badan dan ekor. Badan tertutup rambut. Mempunyai kelenjar air susu (glandula mammae))dan puting susu. Berdarah panas Ujung jarinya berkuku. Mempunyai sepasang mata,hidung, dan telinga.
Habitat Mammalia ada yang hidup di darat, diair atau di pohon-pohon.
Sistem Pencernaan Lengkap. Saluran pencernaan dari mulut faring kerongkongan lambung usus halus usus besar anus. Letak anus di bawah ekor dan di sebelah anteriornya terdapat lubang urogenital. Sedangkan kelenjar pencernaannya berupa 4 pasang kelenjar ludah,hati dengan kantong empedunya, dan pankreas yang bermuara pada duodenum. Usus buntu berada pada perbatasan antara usus halus dan usus besar.
Sistem Respirasi Dengan dua lobus paru-paru yang masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.
Sistem Ekskresi Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kandung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter.
Sistem Peredaran Darah Peredaran darah tertutup dan ganda. Terdapat dua buah vena anterior kiri dan kanan (pada manusia hanya ada satu di sebelah kiri). Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti. Terdapat peredaran darah besar (darah dari jantung ke seluruh tubuh, kembali kejantung) dan peredaran darah kecil (dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung)
Sistem Saraf Sistem saraf pusat; serebrum dan serebellum (otak besar dan otak kecil) relatif besar. Terdapat 12 pasang saraf kranial.
Sistem Reproduksi Kelamin terpisah, fertilisasi internal. Lubang genita dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Testis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku scrotal. Ovum sangat kecil. Perkembangan embrio terjadi dalam uterus; Mmenempel pada dinding rahim dengan perantara tali pusat dan plasenta.
Sistem Gerak Mempunyai 2 pasang anggota gerak dengan bermacam-macam bentuk, untuk berjalan, memegang, memanjat, menggali, berenang dan lain-lain. Tungkai depan berjari 5, tungkai belakang berjari 4. Sistem skeletal terdapat columna vertebralis,sternum, costae, scapule, clavicula,dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar